Rabu, 22 Juni 2011

MANAJEMEN PENDIDIKAN SMA NU 01 WAHID HASYIM


BAB I
PENDAHULUAN
A. Sejarah Berdirinya Sekolah
SMA Wahid Hasyim Talang berdiri pada tanggal 9 Maret 1990 sebagai antisipasi terhadap lulusan MTS Wahid Hasyim Talang dan mulai kegiatan operasionalnya pada tanggal 17 Juli 1990 dengan lima local yang dirinci menjadi, 1 lokal untuk guru, Tata Usaha dan ruang kepala sekolah, 4 lokal untuk ruang kelas.
Pada perkembangan berikutnya sekitar awal februari 1995 telah dibangun mushola Wahid Hasyim sebagai sarana peribadatan dan pusat kegiatan ke-Islaman. Selain tu digunakan pula untuk memonitoring praktek peribadatan dalam meningkatkan khazanah kepribadian siswa.
Perkembangan teus berlanjut, sehingga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pendidikan maka pada bulan Juli 1997 SMA Wahid Hasyim Talang menambah local lagi sebanyak 3 lokal ruang belajar. Selanjutnya dalam upaya pembentukan jati diri siswa yang islami maka dibangun 2 buah bilik asrama pada bulan Maret 1999.
Kepercayaan akan pendidikan di SMA Wahid Hasyim Talang nampaknya semakin kuat dan mengkristal di kalbu warga Nahdiyin, sehingga sebagai upaya mengatasi lonjakan siswa yang semakin bertambah di bulan Juli tahun 2000 SMA Wahid Hasyim Talang menambah 4 lokal baru yang terbagi menjadi 2 ruang kelas, 1 ruang kepala sekolahdan 1 ruang laboratorium IP. Sedangkan pada tahun 2003 SMA Wahid Hasyim Talang menambah 1 ruang belajar lagi atas dana dari pemerintah melalui jalur bantuan imbal swadaya pengadaan ruang kelas baru (BIS_ RKB). Tahun 2004 melalui jalur bantuan imbal swadaya juga telah mendirikan ruang laboratorim IPA yang telah sesuai dengan standar pendidikan dan di tahun 2008 telah menambah sarana berupa ruang dan peralatan teknologi informatika dan computer akan tetapi baru pada tahun 2009 diadakan jaringan internet dan Hotspot.
B. Organisasinya
a) Struktur Organisasi
Kepala Sekolah : Misbakhul Mundzir S.Ag
Wakil Kepala : Drs. Tejo Purnomo
Waka Sarpra : H. Masruri
Waka Kurikulum : Akhmad Ali S.Ag
Waka Kesiswaan : Fatkhuri Noor Zaen
Staf Tata Usaha : Moh. Sahuri
Nazikha
Lely Maryani

Staf Perpustakaan : Tri Setia Ningsih
Muftirroh Choeri
Staf Lab : A. Fasikhin S.E
Achmad Chanif

b) Visi
Berprestasi dalam mutu, berakhlakul karimah dalam bertingkah laku, berkarya dalam kreatifitas dan berbudaya dalam identitas.
c) Misi
1. Melaksanakan KBM secara efektif dengan menghasilkan prestasi yang maksimal.
2. Melaksanakan Aqidah Islam Ahlusunnah Wal Jama'ah.
3. Menumbuhkan sikap berdemokrasi, sehingga menghasilkan semangat untuk maju.
4. Terciptanya sekolah yang tertib, aman, nyaman, indah dan harmonis.
5. Terciptanya mitra kerja sebagai sarana memacu prestasi.
d) Status
Sejak SMA Wahid Hasyim Talang dioperasionalkan statusnya masih terdaftar. Hal tersebut sesuai dengan keputusan Dirjen Dikdasmen Debdikbud Jakarta tertanggal 9 Agustus 1993 dengan nomor data sekolah C07074001. Sehingga pada tahun pelajaran 1992 / 1993 untuk ujian kelas III masih menginduk di SMA 2 Slawi. Kemudian pada tahun ajaran 1993 / 1994 diadakan akreditasi ulang pertama yang diadakan 5 tahun sekali, yaitu terhitung sejak dioperasionalkan SMA Wahid Hasyim Talang tahun 1990.
Dalam akreditasi tersebut SMA Wahid Hasyim Talang memperoleh status “DIAKUI” dengan nilai 73. Pengukuhan status DIAKUI tersebut tertuang dalam piagam keputusan Dirjen Dikdasmen tentang jenjang akreditasi NOmor : B03.1275 tertanggal 17 Januari 1994
Selanjutnya pada akreditasi ulang kedua, tepatnya pada tanggal 23 Maret 1999 SMA Wahid Hasyim Talang mendapat penghargaan yang sangat mengembirakan yaitu naiknya status DIAKUI menjadi DISAMAKAN dengan sekolah negeri. Penghargaan tersebut patut kita banggakan mengingat pada tahun 2004 merupakan satu – satunya SMA yang dikelola oleh Badan Pelaksana Pendidikan Ma’arif NU di wilayah Kabupaten dan Kota Tegal baru SMA Wahid Hasyim Talang yang mendapat status DISAMAKAN.
Hal tersebut merupakan bukti bahwa SMA Wahid Hasyim Talang telah mendapat kepercayaan bukan hanya dari kalangan warga Nahdiyin saja, melainkan juga dari Depdikbud atau Depdiknas. Naiknya status dari DIAKUI menjadi DISAMAKAN tertuang dalam keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor : 273 / C.C7/ Kep/ MN “99 tertanggal 17 September 1999 dengan nilai 87.
Selanjutnya seiring dengan bergulirnya era reformasi, akreditasi sekolah diberlakukan tidak hanya untuk sekolah swasta saja melainkan juga berlaku untuk sekolah negeri. Pada akreditasi di erareformasi ini ada 6 sekolah di Kabupaten Tegal yang mendapat giliran pertama untuk diakreditasi, yaitu : SMA N 1 Slawi, SMA N 2 Slawi, SMA N 3 Slawi, SMA Wahid Hasyim Talang, SMA PGRI Slawi dan SMA Bhakti Praja Adiwerna. Dalam akreditasi kali ini tidak lagi berlaku status TERDAFTAR, DIAKUI maupun DISAMAKAN melainkan berubah menjadi Terakreditasi A, Terakreditasi B, Terakreditasi C dan tidak Terakreditasi. Dari hasil akreditasi kali ini SMA Wahid Hasyim Talang kembali memperoleh penghargaan yang memuaskan yaitu mendapatkan nilai Terakreditasi B+.










BAB II
PERMASALAHAN
A. Manajemen Kurikulum
SMA Wahid Hasyim Talang memiliki sistem pendidikan terpadu selama 3 tahun dengan menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan.
Tugas koordinator urusan kurikulum :
a. Menyusun program pembelajaran sesuai GBPP sesuai kurikulum yang berlaku
b. Membagi tugas guru dan menyusun jadwal pelajaran
c. Mengatur pelaksanaan program penilaian, kriteria kenaikan kelas, kelulusan, laporan kemajuan belajar siswa dan pembagian rapor
d. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan
e. Memberekan bimbingan belajar kepada murid
f. Mengatur perkembangan MGMP dan Koordinator Mapel
h. Melaksanakan supervisi administrasi dan akademis
i. Mengontrol jalannya KBM
B. Manajemen Bidang Sarana dan Prasarana Sekolah
Dalam manajemen pendidikan sarana dan prasarana sangat mendukung dalam kelancaran proses belajar mengajar . Apabila ada salah satu sarana san prasarana yang kurang memadai maka proses belajar pun akan terhambat, karena dengan adanya sarana dan prasarana yang berkualitas maka akan tercipta pula siswa yang berkualitas dan mampu bersaing dalam dunia luar. Oleh karena itu tugas - tugas bidang sarana dan prasarana sekolah SMA Wahid Hasyim Talang adalah sebagai berikut :
1. Mengatur kebutuhan sarana dan prasarana untuk menunjang PBM
2. Merencanakan program pengadaan sarana dan prasarana
3. Mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana
4. Mengelola perawatan, perbaikan dan pengisian
5. Mengatur pembukuan sarana dan prasarana
6. Menyusun laporan

C. Manajemen Kesiswaan
Manajemen kesiswaan bertujuan untuk mengatur berbagai kegiatan kesiswaan agar kegiatan belajar mengajar di sekolah dapat berjalan lancar, tertib dan teratur serta mencapai tujuan yang diinginkan untuk itu tugas dari manajemen kesiswaan adalah sebagai berikut :
1. Mengatur penerimaan siswa baru
2. Menyusun program kegiatan
3. Mengatur dan membina program kegiatan OSIS dan organisasi yang bernaung di dalamnya
4. Berpartisipasi dalam setiap kegiatan
5. Ikut memberikan pertimbangan mengenai kenaikan kelas atau kelulusan siswa
6. Mengatur kehadiran guru, murid dan karyawan
7. Menyeleksi calon siswa yang mendapat beasiswa yang bekerjasama dengan wali kelas
8. Membuat laporan hasil kegiatan yang diadakan oleh sekolah.







BAB III
PEMBAHASAN
C. KURIKULUM
Pengelolaan kurikulum di SMA Wahid Hasyim Talang menggunakan kurikulum KTSP (kurikulum tingkat satuan pendidikan) yaitu kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan.
Secara umum tujuan diterapkanya KTSP adalah untuk memandirikan dan memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan (otonomi) kepada lembaga pendidikan dan mendorong sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif dalam pengembangan kurikulum.
SMA Wahid Hasyim Talang merupakan salah satu institusi sosial yang memiliki peran strategis dalam pembinaan kepribadian anak. Di dalam sekolah terjadi proses transformasi kebudayaan kepada anak. Tentu saja, transformasi kebudayaan tersebut berlangsung melalui pembelajaran sesuai kurikulum yang berisikan berbagai bidang ilmu pengetahuan dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat.
Struktur kurikulum SMA Wahid Hasyim Talang meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas x sampai dengan Kelas XII. Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi. Kurikulum SMA Wahid Hasyim Talang memuat Enam belas mata pelajaran , muatan lokal dan pengembangan diri. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler siswa SMA Wahid Hasyim Talang untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokan ke dalam mata pelajaran yang ada. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Meskipun begitu dalam menerapkan KTSP SMA Wahid Hasyim Talang masih mempunyai beberapa kendala baik dalam diri guru maupun peserta didik, diantaranya :
1. Penggunaan KTSP alokasi waktu pembelajaran yang digunakan dalam 1 jam mata pelajaran hanya 45 menit, sedangkan materi yang harus disampaikan kepada siwa banyak.
2. Keterbatasan waktu yang ditentukan membuat guru harus memadatkan materi untuk mengejar target dalam setiap penyampaian materi.
3. Siswa terlalu terbebani dengan penyampaian materi pelajaran yang sangat banyak dalam waktu yang sedikit.

D. MANAJEMEN BIDANG SARANA dan PRASARANA SEKOLAH
Dalam manajemen sarana dan prasarana pendidikan aktifitas pertamanya adalah pengadaan sarana prasaran pendidikan. Pengadaan perlengkapan pendidikan biasanya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan perkembangan pendidikan di sekolah diantaranya dengan menggantikan barang – barang yang rusak, hilang, di hapuskan, atau sebab – sebab lain yang dapat dipertanggung jawabkan sehingga memerlukan pergantian, dan untuk menjaga tingkat persediaan barang setiap tahun dan anggaran mendatang.
Pengadaan perlengkapan pendidikan seharusnya direncanakan dengan hati – hati sehingga semua pengadaan perlengkapan sekolah itu selalu sesuai dengan pemenuhan kebutuhan sekolah.
Berikut ini merupakan sarana dan prasarana yang ada di SMA Wahid Hasyim Talang :
1. Perpustakaan
2. Koperasi
3. Laboratorium IPA dan Komputer
4. Ruang guru
5. Ruang kelas
6. MCK
7. Lapangan olah raga
8. Tempat parkir untuk siswa dan guru
Ada beberapa karakter esensial yang diterapkan oleh SMA Wahid Hasyim Talang dalam perencanaan pengadaan perlengkapan sekolah, yaitu sebagai berikut.
a. Merupakan proses menetapkan dan memikirkan
b. Objek pikir dalam dalam perencanaan pengadaan perlengkapan sekolah adalah upaya memenuhi sarana prasarana pendidikan yang dibutuhkan sekolah.
c. Tujuan perencanaan pengadaan perlengkapan sekolah adalah efektifitas dan efisiensi dalam pengadaan perlengkapan sekolah.
d. Dalam perencanaan perlengkapan sekolah tersebut SMA Wahid Hasyim Talang harus memenuhi prinsip – prinsip sebagai berikut :
1. Harus betul – betul merupakan proses intelektual.
2. Di dasarkan pada analisis kebutuhan melalui studi komprehensif mengenai masyarakat sekolah dan kemungkinan pertumbuhannya, serta prediksi populasi sekolah.
3. Harus realistis, sesuai kenyataan anggaran.
4. Visualisasi hasil perencanaan perlengkapan sekolah harus jelas dan rinci, baik jumlah, jenis, merek dan harganya.


E. MANAJEMEN KESISWAAN
Manajemen kesiswaan adalah penataan dan pengaturan terhadap kegiatan yang diberikan dengan peserta didik, sehingga pembelajaran di sekolah berjalan lancer, tertib, teratur dan tercapai tujuan pendidikan sekolah. Dalam pengelolaan kesiswaan SMA Wahid Hasyim Talang mencakup ruang lingkup pencatatan dan pelaporan administrative, penyelenggaraan bimbingan penyuluhan dan kegiatan ekstrakurikuler dari segi penunjang pengajaran. Dari segi administrative, digolongkan menurut tahapan waktu selama tahun ajaran, yaitu awal tahun ajaran dan selama tahun ajaran, kegiatan awal tahun pelajaran meliputi: penerimaan siswa baru, merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan pertama-tama menjelang tahun ajaran. Pengelolaan penerimaan siswa dilakukan sedemikian rupa sehingga kegiatan belajar mengajar sudah dapat dimulai pada hari-hari pertama tahun ajaran. Setelah penerimaan siswa baru, Kepala Sekolah melaporkan kepada pihak atasan tentang penerimaan siswa, banyaknya siswa yang diterima dan siswa yang tidak ditampung. Dengan laporan ini akan diketahui jumlah siswa yang tertampung sehingga dapat ditindak lanjuti.
Sedangkan kegiatan selama tahun ajaran meliputi penyusunan data pribadi siswa baru pada awal tahun, absensi, presensi siswa dan penilaian siswa. Selain kegiatan itu ada juga kegiatan bimbingan dan penyuluhan di SMA Wahid Hasyim Talang ditangani oleh guru-guru Profesional, yang memberikan pelayanan kepada seluruh siswa di sekolah baik yang mengalami kesulitan belajar maupun tidak. Pembinaan siswa adalah pemberian pelayanan kepada siswa di sekolah baik pada jam pelajaran sekolah ataupun di luar jam pelajaran sekolah. Pembinaan yang dilakukan kepada siswa adalah agar siswa menyadari posisi dirinya sebagai pelajar dan dapat menyadari tugasnya secara baik. Beberapa hal yang dilakukan dalam pembinaan siswa diantaranya memberikan orientasi kepada siswa baru, mencatat kehadiran siswa, mencatat prestasi dan kegiatan siswa, membina disiplin siswa dan membina siswa yang telah tamat belajar. Dalam Mengatur kehadiran, ketidak hadiran peserta didik disekolah termasuk didalamnya adalah peserta didik yang membolos, terlambat datang dan meninggalkan sekolah sebelum waktunya
Kesiswaan ini juga mendukung semua kegiatan siswa yang positif, meliputi kegiatan ekstrakulikuler atau pengembangan diri bakat dan minat. Berbagai macam kegiatan pengembangan diri yang ada di SMA Wahid Hasyim Talang di antaranya :
1. Kegiatan pelayanan Konseling
2. Kegiatan Osis
3. Kegiatan Pelatihan dasar computer
4. Kegiatan Komunitas teater Byar
5. Kegiatan Pramuka
6. Kegiatan PMR
7. Kegiatan Pimpinan komisariat IPNU dan IPPNU
8. Kegiatan Seni baca Al Qur’an
9. Kegiatan Bela diri Pagar Nusa





BAB III
SIMPULAN dan SARAN
A.Simpulan
Dari hasil penelitian melalui observasi dengan pihak SMA Wahid Hasyim Talang, dapat disimpulkan bahwa :
1. Pendidikan sampai saat ini masih banyak mengalami kendala dan masalah dalam pembelajarannya
2. Kurangnya sarana dan prasarana dalam pembelajaran
3. Kurangnya fasilitas dalam layanan siswa di sekolah, sehingga siswa dalam mengikuti pembelajaran di sekolah masih banyak yang mengeluh dan tidak puas atas layanan yang sudah diberikan dalam belajar.
B. Saran
1. Pemilihan metode yang tepat dan sesuai dengan karakteristik siswa dan kemampuan guru dalam pembelajaran akan memperlancar proses KBM.
2. Dalam pelaksanaan pembelajaran hendaknya guru menggunakan alat peraga yang mudah diperoleh dan sederhana serta dapat dipahami.
3. Dalam pelaksanaan pembelajaran hendaknya guru dapat mengkondisikan suasana kelas yang menyenangkan, sehingga siswa aktif mengikuti pembelajaran.
4. Pihak sekolah hendaknya menyediakan media, sarana dan prasana dalam pendidikan agar pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar